Data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa indeks harga konsumen AS untuk bulan Juli (CPI) mengalami penurunan untuk pertama kalinya sejak 2020, dengan penurunan sebesar 0,2%. Sementara itu, CPI inti hanya naik sedikit sebesar 0,1%. Tanda penurunan inflasi yang tidak terduga ini memicu reaksi positif di pasar keuangan.
Setelah data ini dirilis, ekspektasi pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September meningkat pesat, dengan pasar saat ini memperkirakan probabilitas penurunan suku bunga mencapai 80%. Perubahan ekspektasi ini juga tercermin di pasar saham dan obligasi. Indeks S&P 500 mencetak rekor tertinggi baru, menunjukkan optimisme investor terhadap prospek ekonomi. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun menjadi 4,0%, mencerminkan perubahan pandangan pasar terhadap arah suku bunga di masa depan.
Serangkaian data dan reaksi pasar menunjukkan bahwa Amerika Serikat mungkin secara bertahap keluar dari periode inflasi tinggi, tetapi para ekonom memperingatkan bahwa data beberapa bulan ke depan perlu diperhatikan dengan cermat untuk mengonfirmasi apakah tren ini berkelanjutan. Selain itu, Federal Reserve juga perlu menyeimbangkan dua tujuan, yaitu pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi, saat merumuskan kebijakan moneter, sehingga keputusan mereka di masa depan masih memiliki ketidakpastian.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MetaverseVagabond
· 15jam yang lalu
Ada daging lagi untuk dimakan
Lihat AsliBalas0
MidnightMEVeater
· 08-25 16:38
Waktu untuk memburu peluang telah tiba
Lihat AsliBalas0
EthMaximalist
· 08-25 16:37
The Federal Reserve (FED) masih bisa bagaimana bull run akan datang
Lihat AsliBalas0
BearMarketSunriser
· 08-25 16:35
Ini adalah tiga menit terakhir kehidupan Bull run akhirnya datang!
Data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa indeks harga konsumen AS untuk bulan Juli (CPI) mengalami penurunan untuk pertama kalinya sejak 2020, dengan penurunan sebesar 0,2%. Sementara itu, CPI inti hanya naik sedikit sebesar 0,1%. Tanda penurunan inflasi yang tidak terduga ini memicu reaksi positif di pasar keuangan.
Setelah data ini dirilis, ekspektasi pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan September meningkat pesat, dengan pasar saat ini memperkirakan probabilitas penurunan suku bunga mencapai 80%. Perubahan ekspektasi ini juga tercermin di pasar saham dan obligasi. Indeks S&P 500 mencetak rekor tertinggi baru, menunjukkan optimisme investor terhadap prospek ekonomi. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun menjadi 4,0%, mencerminkan perubahan pandangan pasar terhadap arah suku bunga di masa depan.
Serangkaian data dan reaksi pasar menunjukkan bahwa Amerika Serikat mungkin secara bertahap keluar dari periode inflasi tinggi, tetapi para ekonom memperingatkan bahwa data beberapa bulan ke depan perlu diperhatikan dengan cermat untuk mengonfirmasi apakah tren ini berkelanjutan. Selain itu, Federal Reserve juga perlu menyeimbangkan dua tujuan, yaitu pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi, saat merumuskan kebijakan moneter, sehingga keputusan mereka di masa depan masih memiliki ketidakpastian.