Di pasar cryptocurrency, kinerja koin utama dan altcoin sering kali menunjukkan perbedaan yang signifikan. Pasar ini biasanya menunjukkan perubahan siklus, berulang antara bull run dan Bear Market.

Koin utama, yang diwakili oleh Bitcoin, biasanya memiliki kapitalisasi pasar yang besar dan likuiditas yang tinggi. Karena banyaknya partisipan, koin utama sering mengalami rebound saat mencapai level support yang penting, ini terutama disebabkan oleh banyaknya trader ritel yang melakukan pembelian di posisi tersebut. Selain itu, manipulasi pasar koin utama memerlukan dana yang besar, yang membuatnya relatif sulit untuk sepenuhnya dikendalikan oleh satu entitas.

Sebaliknya, perilaku pasar altcoin lebih kompleks. Para operator altcoin biasanya memiliki sejumlah besar token sejak awal proyek, dan tujuan utama mereka adalah untuk meningkatkan harga agar dapat menjual dan mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, banyak altcoin cenderung terus turun setelah mencapai puncaknya, dengan kemungkinan pemulihan yang lebih kecil. Bagi para trader, melakukan perdagangan pemulihan di pasar altcoin atau mencoba untuk menangkap titik terendah mungkin menghadapi risiko yang lebih tinggi.

Perlu dicatat bahwa sering kali ada beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi harga koin di pasar. Misalnya, baru-baru ini pasar mengalami fluktuasi besar, di mana harga Bitcoin turun dari sekitar 74.000 dolar AS menjadi sekitar 124.000 dolar AS. Fluktuasi ini mungkin merupakan hasil dari kombinasi berbagai faktor, termasuk sentimen pasar, kejadian ekonomi makro, dan lain-lain.

Secara keseluruhan, sifat pasar cryptocurrency adalah bidang dengan risiko tinggi dan imbal hasil tinggi. Baik itu koin utama maupun altcoin, investor harus bertindak hati-hati, memahami sepenuhnya hukum pasar dan risiko yang mungkin terjadi. Bagi investor biasa, fokus pada koin utama mungkin merupakan pilihan yang relatif aman, tetapi tetap perlu waspada dan melakukan manajemen risiko.