Menurut data terbaru, total kepemilikan obligasi negara AS oleh stablecoin telah mencapai sekitar 180 miliar USD yang mengesankan. Angka ini tidak hanya melampaui negara-negara seperti Jerman, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab, tetapi juga menempatkan stablecoin secara keseluruhan di peringkat ke-16 dalam daftar pemegang obligasi AS global. Fenomena ini mengungkapkan bahwa stablecoin sedang mengalami perubahan peran yang mendalam dalam lanskap keuangan global.
Stablecoin awalnya dianggap sebagai alat transaksi di pasar cryptocurrency, tetapi kini mereka secara masif memegang obligasi negara AS jangka pendek, yang sebenarnya telah menjadi kekuatan baru yang penting dalam sistem dolar. Mata uang digital yang didukung oleh aset hukum dan berbasis teknologi blockchain ini, dengan cara yang tak terduga, terjalin erat dengan pasar keuangan tradisional.
Tren ini memicu perhatian dan diskusi yang luas. Di satu sisi, stablecoin telah memberikan dorongan permintaan baru bagi pasar obligasi AS; di sisi lain, ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang potensi risiko sistemik dan transparansi aset cadangan. Meskipun stablecoin tidak memiliki atribut kedaulatan negara, mereka telah memainkan peran penting yang tidak bisa diabaikan dalam aliran modal global.
Fenomena ini mencerminkan bahwa batasan antara keuangan digital dan keuangan tradisional semakin kabur. Kebangkitan stablecoin tidak hanya mengubah ekosistem cryptocurrency, tetapi juga dapat memiliki dampak mendalam pada pasar keuangan global. Seiring dengan meningkatnya skala kepemilikan stablecoin atas obligasi AS, regulator, lembaga keuangan tradisional, dan industri cryptocurrency perlu memperhatikan tren perkembangan ini dengan seksama dan mengeksplorasi bagaimana mencapai keseimbangan antara inovasi dan manajemen risiko.
Di masa depan, apakah stablecoin akan terus memperluas pengaruhnya dalam sistem keuangan global, dan bagaimana pengaruh ini akan membentuk kembali lanskap keuangan tradisional, adalah pertanyaan penting yang patut kita perhatikan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
Ser_This_Is_A_Casino
· 13jam yang lalu
Apakah Anda berani bertaruh bahwa stablecoin akan menghancurkan utang AS?
Lihat AsliBalas0
DeFiDoctor
· 13jam yang lalu
Peringatan risiko: Pembengkakan aset di bawah kekurangan pengawasan, disarankan untuk memeriksa indikator Likuiditas.
Lihat AsliBalas0
SchrodingerWallet
· 13jam yang lalu
The Federal Reserve (FED) bahkan takut pada stablecoin.
Menurut data terbaru, total kepemilikan obligasi negara AS oleh stablecoin telah mencapai sekitar 180 miliar USD yang mengesankan. Angka ini tidak hanya melampaui negara-negara seperti Jerman, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab, tetapi juga menempatkan stablecoin secara keseluruhan di peringkat ke-16 dalam daftar pemegang obligasi AS global. Fenomena ini mengungkapkan bahwa stablecoin sedang mengalami perubahan peran yang mendalam dalam lanskap keuangan global.
Stablecoin awalnya dianggap sebagai alat transaksi di pasar cryptocurrency, tetapi kini mereka secara masif memegang obligasi negara AS jangka pendek, yang sebenarnya telah menjadi kekuatan baru yang penting dalam sistem dolar. Mata uang digital yang didukung oleh aset hukum dan berbasis teknologi blockchain ini, dengan cara yang tak terduga, terjalin erat dengan pasar keuangan tradisional.
Tren ini memicu perhatian dan diskusi yang luas. Di satu sisi, stablecoin telah memberikan dorongan permintaan baru bagi pasar obligasi AS; di sisi lain, ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang potensi risiko sistemik dan transparansi aset cadangan. Meskipun stablecoin tidak memiliki atribut kedaulatan negara, mereka telah memainkan peran penting yang tidak bisa diabaikan dalam aliran modal global.
Fenomena ini mencerminkan bahwa batasan antara keuangan digital dan keuangan tradisional semakin kabur. Kebangkitan stablecoin tidak hanya mengubah ekosistem cryptocurrency, tetapi juga dapat memiliki dampak mendalam pada pasar keuangan global. Seiring dengan meningkatnya skala kepemilikan stablecoin atas obligasi AS, regulator, lembaga keuangan tradisional, dan industri cryptocurrency perlu memperhatikan tren perkembangan ini dengan seksama dan mengeksplorasi bagaimana mencapai keseimbangan antara inovasi dan manajemen risiko.
Di masa depan, apakah stablecoin akan terus memperluas pengaruhnya dalam sistem keuangan global, dan bagaimana pengaruh ini akan membentuk kembali lanskap keuangan tradisional, adalah pertanyaan penting yang patut kita perhatikan.